Dahulukan ALLAH ^_^

Pernah ada seseorang yang tak punya makanan apapun untuk keluarganya. Ia masih punya bedil tua dan tiga butir peluru. Jadi, ia putuskan untuk keluar dan menembak sesuatu untuk makan malam.

Saat menelusuri jalan, ia melihat seekor kelinci dan ia tembak kelinci itu tapi luput. Lalu ia melihat seekor bajing, dia tembak tapi juga luput lagi. Ketika ia jalan lebih jauh lagi, dilihatnya seekor kalkun liar diatas pohon dan ia hanya punya sisa sebutir pelor, tapi terdengar olehnya suatu suara yang berkata begini "berdoalah dulu, bidik keatas dan tinggallah tetap terfokus."

Namun, pada saat bersamaan, ia melihat seekor rusa yang adalah lebih menguntungkan. Senapannya ia turunkan dan dibidiknya rusa itu. Tapi lantas ia melihat ada ular berbisa diantara kakinya, siap-siap untuk mematuknya, jadi dia turunkan lebih kebawah lagi, mengarah untuk menembak ular itu.

Tetap, suara itu masih berkata kepadanya, "Aku bilang 'berdoalah dulu, bidik keatas dan tinggallah tetap terfokus.'" Jadi orang itu memutuskan untuk menuruti suara itu. Ia berdoa, lalu mengarahkan senapan itu tinggi keatas pohon, membidik dan menembak kalkun liar itu. Peluru itu mental dari kalkun itu dan mematikan rusa. Pegangan senapan tua itu lepas, jatuh menimpa kepala si ular itu dan membunuhnya sekali.

Dan, ketika senapan itu meletus, ia sendiri terpental kedalam kolam. Saat ia berdiri untuk melihat sekelilingnya, ia dapatkan banyak ikan didalam semua kantungnya, seekor rusa, dan, seekor kalkun untuk bekal makanannya.

Ular (Iblis) mati konyol sebab orang itu mendengarkan suara Allah.

  • Berdoalah sebelum kau lakukan apapun, bidik dan arahkan keatas pada tujuanmu, dan tinggallah terpusat pada Allah. Sebar luaskan ini agar ada seseorang lain yang bakal terberkati.
  • Jangan kau dikecilhatikan oleh siapapun mengenai masa lampaumu. Masa lampau itu memang tepatnya begitu - "sudah lewat, sudah lampau." Hidupilah setiap hari sehari demi sehari. Dan ingatlah bahwa hanya Allah yang tahu masa depan kita dan bahwa Ia tidak akan membiarkanmu melewati daya tahanmu.
  • Janganlah memandang pada sesamamu untuk meminta berkat melainkan lihat dan bergantungkah pada Tuhan. Ia bisa membuka pintu2 bagimu yang cuma Ia saja yang bisa lakukan. Pintu2 yang bukan kau masuki dengan menyelinap, melainkan yang hanya Ia yang sudah persiapkan bagi dan demi kamu. Jadi, tunggulah, tenanglah, sabarlah: dahulukan Allah dan lain-lainnya akan nyusul dengan sendiriny

posted under | 2 Comments

Do'a Perpisahan



Persatuan kita tidak berakhir disini saja
Esok pun kita akan mengenang dan berkumpul kembali
Rasa suka dan duka kita lalui bersama
Padamnya keegoisan kita dengan yang lain
Indah selalu melihat hati yang bersatu
Satu menyiapkan yg terjadi..
Andai kata kita tak harus berpisah
Hari besok dan besok kita akan lalui dengan tawa canda
Alangkah murninya sahabat kita sebelum berpisah
Namun pada hari ini kita harus berpisah

posted under | 0 Comments

Keselamatan Hanya Ada Pada Keikhlasanmu





Sikap ridho dapat membuka keselamatan, membuat hatimu menjadi tentram dan bersih dari tipu daya, khianat dan mencela. Tidak ada yang dapat selamat dari adzab Allah kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang sehat dan bersih. Bersih dari keragua-raguan, bersih dari kecemasan, bid’ah, riya’ dan syirik. Terbebas pula dari tipu daya iblis, kerendahannya, serta janji dan ancamannya. Di dalam hatinya hanya ada Allah semata.

Semakin kuat keikhlasan di dalam hatimu terhadap takdirNya. Semakin selamat pula engkau dari penyakit qalbu yang membahayakan..

Perbuatan tidak ikhlas menerima takdir itu sama seperti menipu, tercela, dan kekejian lainnya. Sama juga dengan hasud, karena ia merupakan akibat dari kebencian. Sedangkan hatti yang baik, tenteram dan selalu menasehati itu sejalan dengan sikap ridho.

Ketahuilah bahwa RIDHO, bagaikan pohon yang baik, disiram dengan air keikhlasan dalam kebun tauhid. Akarnya berasal dari keimanan dan rantingnya adalah amal shalih, sehingga menghasilkan budi yang bermutu, manis dan matang. Disebutkan dalam hadis “orang yang ridho kepada Allah sebagai Tuhannya, islam sebagai agamanya, dan Muhammad sebagai nabinya, maka ia akan merasakan nikmatnya Iman”.

posted under | 0 Comments

*MALU*


Malu termasuk kelompok akhlak terpuji. Yang dimaksud dengan malu disini ialah : perasaan undur seseorang sewaktu lahir atau tampak dari dirinya sesuatu yang membawa ia tercela.
Adakalanya orang yang malu, ia malu kepada dirinya sendiri, atau kepada orang lain, atau ada kalanya juga malu kepada Tuhan. Ketiga macam malu ini lebih-lebih malu kepada Tuhan merupakan sendi keutamaan dan pokok dasar budi pekerti yang mulia, sebab dengan adanya rasa malu kepada Tuhan, orang tidak akan berani terhadap Tuhan dengan melanggar larangan atau mengabaikan perintah-Nya, baik sewaktu dilihat orang maupun tidak
Karena itu dikatakan oleh Rasulluallah, bahwa “ Al-haya-u khairun kulluhu”, malu itu seluruhnya baik, yaitu malu dengan pengertiannya diatas (riwayat Bukhari-Muslim). Karena itu pula Beliau berkata “ Malulah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar malu”
Tiap orang sebetulnya punya rasa malu, entah besar atau kecil yang merupakan semacam kekuatan preventif di dalam dirinya yang menghindarkan ia dari terjatuh kepada kehinaan, atau sekurang-kurangnya menghindarksn ia dari terulangnya kembali kesalahan yang serupa. Tetepi karena sebab yang bermacam-macam, rasa malu itu dapat luntur dan pudar sedikit demi sedikit, dan akhirnya lenyap. Kalau malu sudah lenyap, yang berarti orang sudah tidak punya malu lagi tidak akan dapat diharapkan kebaiakan.
Dalam hubungan dengan iman, maka malu adalah bagian dari iman, Nabi menerangkan :
“Iman itu terdiri dari 73 atau 63 bagian. Bagian yang paling penting ialah ucapan La ilaha illallah, dan bagian yang paling rendah ialah membuang gangguan dari jalanan [seperti duri dan lain sebagainya]. Adapun malu juga bagian dari iman”
Jadi kalau malu masih ada, tandanya iman masih ada, dan sebaliknya kalu malu sudah tak ada, tandanya iman juga sudag tak ada.

posted under | 1 Comments

Kunci Kebahagiaan *_*


Engkau mengenal Allah, menyucikanNya dan menyembah kepadaNya semata, niscahya dirimu mendapatkan kebaikan. Niscahya engkau mendapatkan kebaikan. Niscahya engkau mendapatkan kebahagiaan ketentraman dan ketenangan. Sekalipun rumahmu hanyalah gubuk reot tetapi dadamu menjadi lapang.
Namun jika engkau berpaling dariNya dan tidak mau tahu denganNya, maka ketahuilah bahwa kehidupanmu akan selalu terhimpit oleh kepahitan. Engkau senantiasa menjumpai penderitaan yang benar-benar merugikan. Sekalipun engkau tinggal di dalam Istana luas, tetapi hatimu menjadi sempit. Meskipun secara lahiriah engkau berada dalam kemewahan, tetapi hatimu merasa miskin. Engkau memiliki apa yang engkau inginkan tetapi jiwamu menjadi tidak tenang.
Ketahuilah bahwa kebahagiaan itu terletak pada sejauh banyak frekuensi dalam “bersilaturohmi” dengan Allah SWT dan kadar keimanan. Oleh karena itu, hendaklah engkau selalu berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Dampak positif yang engkau rasakan dan keimanan adalah ketenangan pada dirimu saat engkau mendapat musibah. Allah meringankan beban malapetaka dan bencana itu, karena kamu mampu menyikapi takdirNya dengan hati ikhlas dan dada yang lapang.

posted under | 1 Comments

Cukup Allah, Menjadi Penolong


Engkau mengaku beriman kepada Allah, maka sandarkanlah nasibmu kepada-Nya. Sambil berikhtiar dan bekerja keras, berharaplah keridhoann Allah SWT agar datang sesuai dengan janji-Nya.
Jangan takut menjalani kehidupan. Jangan cemas atas keselamatanmu sebab engkau beriman. Jika engkau yakin Allah melindungimu, maka dirimu akan selamat dari sesuatu yang tidak kau sukai.
Bertaqwalah kepada Allah, niscahya Dia akan mengawalmu kemana kamu pergi. Engkau akan merasa tenang dan aman karena mendapat pengawalan dan perlindungan. Pikirkanlah, pengawal manakah yang mampu menandingi Allah SWT.
Orang yang beriman harus yakin bahwa nasib, rezeki dan umurnya berada dalam perlindungan Allah. Meskipun menghadapi bencana, ia tetap tenang karena sepenuh hati percaya bahwa Allah menyelamatkannya.
Cukuplah Allah menjadi Tuhanmu. Cukuplah Allah yang memberi pertolongan dan perlindungan. Cukuplah Allah yang memilihmu untuk diberi taufik dan hidayah.

posted under | 0 Comments

ASAKU


Semilir angina menerpa, mengetuk pintu qolbu. Seakan ia berucap salam. Dengan langkah gontai tapi definitive ia pun masuk dan bersemayam di kedung hatiku. E…E…eh…ia mengusik isi hatiku secara ajek, hingga terbesit dipikiranku sebuah Tanya besar
“APA KAU INGIN JADI SASTRAWAN?! TERJUN KE DUNIA JURNALISTIK?”
Hah..?!!....Pertanyaan itu aneh tapi konkret!! Aku tak mampu menafiknya. Resultan pertanyaan itu begitu mendorongku tuk menjawab. Yach, menjawab dengan bulat hati.
Ehm-ehm…..^_^……ku mulai lokusiku…..
Aku memang senang dengan dunia tulis- menulis. Rangkaian kata dalam deretan yang penuh makna. Sebuah karya yang diciptakan dengan keahlian dan perasaan yang luar biasa. Menakjubkan!!. Namun, tak berartikan itu cita-citaku. Aku hanyalah gumpalan darah bernyawa yang ingin mengaplikasikan isi fikiran melalui tinta. Tapi akankah ada manusia yang meluangkan waktunya tuk melirik tulisanku?!! Sementara tulisan yang kuhasilkan tak memiliki keelokan bahasa dan isi karya yang memakai gaya bahasa yang menyimpang dari bahasa biasa. Aku tahu aku bukanlah ahli sastra ataupun seorang pujangga. Aku itu Aiiu yang masih belum bisa menjadi seperti mereka, sastrawan dan pujangga handal. Mereka yang selalu dirindukan buah pikirnya, yang setiap patah kata mampu membius sudut-sudut hati dan pikiran setiap insane. Melenakan pembaca dalam imajinasi terindah. Melayang. Layaknya terjun dalam dunia yang terkandung dalam tulisan itu. oeyuh …asaku..mampukah aku seperti mereka??????

posted under | 0 Comments
Postingan Lama

Followers


Recent Comments